• Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words...

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words...

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words...

Sabtu, 20 Juni 2020

Pendidikan Total, Bukan Sekadar Melahirkan Pemikir dan Penghayat




Islam ialah agama yang tempatkan pendidikan dalam tempat yang benar-benar penting. Bukan satu kebetulan bila lima ayat pertama, dalam surat al-'Alaq, diawali dengan perintah membaca, iqra`. Selain itu, beberapa pesan al-Qur'an dalam hubungan dengan pendidikan juga bisa didapati dalam berbagai ayat serta surat dengan bermacam pernyataan, pengakuan, pertanyaan, serta cerita.

Semakin khusus lagi, kata 'ilm serta derivasinya dipakai paling menguasai dalam al-Qur'an untuk memperlihatkan perhatian Islam yang mengagumkan pada pendidikan. Demikian cukup dengan Hadis, untuk sumber ke-2 sesudah al-Qur'an, banyak hadis yang dengan cara eksplisit menerangkan tentang keharusan serta kewajiban manusia untuk belajar serta cari pengetahuan serta ke negeri jauh sekalinya (Rahim, 2002: 422-423; al-Abrasyi, 1996: 33-34).

Dalam Islam -- seperti dapat diambil kesimpulan dari al-Qur'an -- ialah tarbiyah yang dengan cara etimologi bermakna "penumbuhan" serta "kenaikan" (Madjid, 2000: 83). Nurcholish Madjid melihat jika tarbiyah atau ta`dib yang merepresentasikan arti yang dikandung oleh pendidikan dalam Islam bukan masalah yang perlu. Untuknya yang perlu ialah bagaimana pendidikan Islam dapat menumbuhkan manusia dengan cara keseluruhan.

Penumbuhan serta kenaikan manusia dengan cara keseluruhan yang disebut mencakup keseluruhnya aspek individualitas manusia dengan cara fisik atau nonfisik, jasmani atau rohani, cendekiawan, atau spiritual. Dengan simpel, Nurcholis Madjid, memperjelas pendidikan Islam ialah pendidikan untuk perkembangan keseluruhan manusia (Madjid dalam Malik Fadjar, 1999: 3).

Pengertian Main Sabung Ayam Online

Terkait dengan arti tarbiyah, Mustofa al-Maraghi membagi kesibukan tarbiyah pada dua dimensi, yakni, pertama, dimensi peningkatan al-tarbiyyah khalqiyyah, yakni pembimbingan daya penciptaan, pembinaan, serta peningkatan faktor jasmaniah peserta didik agar dibuat untuk fasilitas buat peningkatan kejiwaannya. Ke-2, peningkatan dimensi al-tarbiyah diniyah tahdzibiyah, yakni pembinaan jiwa peserta didik supaya dapat bertumbuh mengarah kesempurnaan berdasar nilai-nilai ilahiah.

Karenanya, arti tarbiyah yang memperlihatkan arti pendidikan dalam Islam meliputi usaha menyiapkan peserta didik buat kehidupan yang semakin prima, capai kebahagiaan hidup baik di dunia atau di akhirat, cinta tanah air, kemampuan fisik, kesempurnaan etik, terstruktur dalam memikir, mempunyai ketajaman insting, giat dalam berkreatifitas, mempunyai toleransi sosial, kompeten dalam ungkap bahasa catat serta lisan, dan mempunyai ketrampilan yang mendukung penerapan pekerjaan serta manfaatnya dari muka bumi, baik dengan cara individual-horizontal atau individual-vertikal (al-Abrasyi: 7-14).

Totalitas yang diemban oleh pendidikan semacam itu pergi dari pemahaman Islam sendiri. Islam mencakup keseluruhnya perilaku manusia dalam kehidupan ini, yang perilaku itu membuat kesatuan manusia berbudi mulia atas fundamen yakin serta tanggung jawab pribadi di Hari Setelah itu. Sebab Islam semacam itu, karena itu pendidikan Islam tidak terbatas pada faktor kognitif semata-mata, tetapi bagaimana anak didik dapat melakukan secara baik serta berimplikasi dalam kehidupan setiap hari.

Dalam kerangka edukasi agama, contohnya, pendidikan Islam bukan hanya mengajari bagaimana ritus-ritus memahami hingga memahami serta pahami, tapi bagaimana supaya ritus-ritus itu dapat dikerjakan secara baik serta mempunyai dampak sosial. Lewat pendidikan Islam, masih kurang anak didik itu pahami shalat, tapi bisa melakukannya serta menyebabkan sosial seperti mengisihi fakir miskin serta anak yatim supaya tidak termasuk juga kelompok mendustakan agama seperti ditekankan dalam Surat al-Mau'un ayat 1-17.

Akan tetapi, dengan cara faktual, jika pendidikan Islam, seperti pendidikan biasanya, masih fokus pada kognitif. Faktor kognitif yang di ajarkan oleh pendidikan Islam sejauh ini juga terbatas pada aspek fikih. Sesaat faktor filsafat, tasawuf, tafsiran serta disiplin pengetahuan yang lain diacuhkan ditambah lagi disiplin sains serta tehnologi.

Bila sudah di ajarkan aspek kecuali fikih di perguruan tinggi, belum sentuh baru sentuh teoritis belum sampaikan anak didik untuk Pengamal, baru sampai pada Pemikir atau Penghayat. Walau sebenarnya, totalitas pendidikan ditujukan untuk tampilkan pendididikan Islam yang mendalam serta universal supaya melahirkan individu-individu bermutu seperti yang diinginkan dalam memberikan dukungan terbentuknya warga madani.

Share:

Bukan Bisa Baca, Ini Syarat Anak Siap Jadi Siswa SD




Untung saya telah mendaftar sang adek ke SD tahun kemarin. Jika tempo hari dia mengulang-ulang TK serta saat ini akan masuk SD, pasti orangtuanya bimbang dikarenakan epidemi. Seperti orang-tua lain yang anaknya seusia dengan anakku.

Saya tidak termasuk juga orang-tua yang cepat-cepat masukkan anak ke SD dengan fakta bisa membaca. Atau orang-tua yang ingin anaknya cepat sekolah, segera tamat, cepat bisa kerja, cepat menikah. Tetapi lama mati. Nakal.

Justru anak keduaku ini belum dapat membaca saat masuk SD. Tetapi di TK, gurunya katakan dia sangat siap jadi siswa SD. Dia memahami perintah, telah pahami bentuk, dapat mengurus emosi, dst.

Kakaknya lain lagi. Waktu umurnya masih 2 tahunan, dia telah masuk play grup. "Belajar" versus sekolah ini pasti cuma belajar bersahabat, sampaikan perasaan serta inspirasi, dan pekerjaan membahagiakan yang lain.

Untuk anak sulung dia tidak punyai rekan. Dibanding diberikan pada orang-tua (nenek mereka dari mak atau bapaknya) yang condong permisif, lebih bagus dibawa sekolah. Telah kupastikan, disana tidak ada pelajaran membaca atau pekerjaan lain yang memberatkan anak.

Di sekolah dia bermain pasir, memanjat ban, melalui jembatan, dan lain-lain. Jika bisa, kemungkinan ingin ia bermalam di sekolah dengan sarana outbond ramah anak, serta guru yang lembut tetapi tegas.

Saat masuk tahun ajaran baru, umur sang kakak baru 5 tahun 10 bulan. Dia bisa membaca. Saya tidak sempat mengajari beberapa anak membaca, ditambah lagi sampai membidik. Yang perlu mereka diperkenalkan pada buku. Sebab jika sebatas dapat membaca, lalu apa?

Salah satunya karena anak susah pahami perintah berbentuk teks (serta terkadang dalam bahasa lisan), ialah begitu awal di ajarkan membaca. Mereka dapat, tetapi tidak memahami apakah yang dibaca. Walau sebenarnya arah membaca ialah pahami.

Sang kakak mengulang-ulang TK B untuk tahun ke-2. Keseluruhan 4 tahun dia sekolah di PAUD, telah seperti kuliah! Bukan sedang menghambur-hamburkan uang, tetapi semuanya berdasar laporan guru serta psikolog yang mengeceknya.

Hasil tes psikologi memperlihatkan sang kakak superior, tetapi EQ-nya masih di bawah normal. Berarti anakku belum masak emosionalnya menjadi siswa SD. IQ itu kekuatan kepandaian. Yang mempunyai potensi belum pasti tentu, cuma berkesempatan jadi.

Pengertian Main Sabung Ayam Online

Saat guru sampaikan materi, sang kakak justru jalanan keliling kelas. Serta sempat, guru menelusurinya sampai ke kantor, rupanya dia tengah bercakap dengan tukang bangunan yang sedang mengecat tembok.

Pelajaran SD yang semakin "serius" dari TK akan membuat psikisnya tertekan. Karena itu kutunda masukkan sang kakak ke SD.

Psikolog membekaliku dengan cara-cara untuk mengetes apa seorang anak siap jadi siswa SD. Saya tidak demikian ingat penuturannya, tetapi demikian salah satunya kutes pada beberapa anak. hasilnya memang beda.

Sang kakak tidak berhasil pada umur 5 tahunan, hingga dia kudaftarkan ke SD di umur 6 tahun 10 bulan. Serta umur ini sebetulnya belum cukup. Tetapi kenyataannya, sang kakak justru jadi yang paling tua di kelas, semenjak pertama-tama masuk SD sampai saat ini.

Tidak sama dengan kakaknya, sang adik langsung lulus serta siap jadi siswa SD pada umur 5 tahun 10 bulan. Yap, mereka lahir di bulan yang sama. Serta berikut tes yang kulakukan untuk mengetes persiapan beberapa anak:

1. Meminta anak berjalan maju langkah-langkah, lalu mundur di jalan yang sama. Bila anak melihat, berarti otak anak belum dapat merekam secara baik apakah yang barusan dilewatinya. Ini terkait dengan bagaimana dia terima pelajaran di SD kelak.

2. Buat lingkaran pada dinding, meminta anak melempar sasaran dari lingkaran itu dengan bola kecil. Pertama, melihat hasil sasarannya. Kemungkinan tidak pas, tetapi bila meleset jauh, bermakna dia belum siap.

Ke-2, melihat langkah melemparnya. Anak siap SD melempar dengan mengusung lengan. Bila anak melempar dengan mengayun, bermakna dia belum siap. Ke-3, melihat tenaganya. Siswa SD semestinya semakin kuat dari murid TK.

3. Meminta anak berdiri, lalu mengusung salah satunya kakinya. Bila tidak oleng, suruh tukar kaki. Berganti-gantian dalam interval yang sesuai. Menurut psikolog di sekolah anakku dahulu, anak siap SD harus mantap lakukan ini. Tidak jatuh, serta tidak oleng.

Faktanya? Nah itu, saya lupa. Ingat, yang membuat artikel ini cuma emak-emak biasa. Tanyakanlah langsung pada psikolog di kota Anda. Sambil menanti info, kapan kita dapat antar anak sekolah lagi.
Share:

Mas Menteri, Tontonlah Perjuangan Veveonah





Dengar pidato Mas menteri tempo hari waktu putuskan tahun ajaran baru, rasa-rasanya hidup di Indonesia benar-benar bagus. Sekolah atau kuliah tidak harus bertemu muka, tetapi dapat dilaksanakan dengan cara online. Semua bahan ajar berada di internet, tinggal didownload saja. Guru atau dosen dapat memakai aplikasi, entahlah Zoom, Goolge Room, atau WA serta semacamnya untuk mengajar. Muridpun dapat kerjakan masalah ujian melalui hp atau computer di dalam rumah, dapat nyontek juga tanpa ada diketahui.

Semua terlihat gampang dilaksanakan dengan suport tehnologi info karena revolusi industri versus 4.0. Jaringan internet ada dimana saja, server tanpa ada batas dapat upload serta ambil sepuasnya. Maklum dahulu kan Mas menteri sekolah di Amerika, jadi dipikir Indonesia ini telah sama dengan mereka, tidak perlu kuatir dengan melimpahnya koneksi internet yang telah menebar kemana saja sampai ke pelosok negeri. Buat Mas menteri belajar daring pasti biasa dilakukan waktu kuliah dahulu, jadi harusnya dapat dong dilaksanakan di sini.

Ngomong-ngomong Mas menteri, sempat melihat tindakan Veveonah di kanal yutubnya belum? Jika belum, monggo dilihat dahulu ya Mas. LInknya saya insert berikut ini ya. 

Lihatlah perjuangannya untuk memburu signal sampai bermalam di atas pohon karena sangat susahnya memperoleh signal di tempat tinggalnya. Ia ialah seorang mahasiswi kampus terkenal yang sangat terpaksa pulang kampung sebab kampusnya turut libur dikarenakan terpengaruh epidemi virus corona. Awalannya ia pikirkan hanya sesaat, jadi buku-buku kuliahnya didiamkan ditinggal di kamar kosnya, sesaat ia pulang cuma dengan bekal diri serta hapenya saja. Di tempat tinggalnya sendiri tidak ada listrik serta air hingga ia harus menumpang nge-cas hape di dalam rumah tetangganya (1).

Tapi sampai mendekati ujian datang, tidak ada pertanda akan kembali pada universitas. Diapun mulai belingsatan sebab di kampungnya tidak ada signal internet yang bagus. Sinyalnya sering menumpang melalui, jadi info lewat SMS atau WA juga seringkali telat masuk. Jika hanya untuk dengarkan kuliah kemungkinan tidak jadi masalah, dapat didownload terakhir atau pinjam catatan temannya. Nah jika ujian kan gak kemungkinan ada tayangan menunda. Jika tidak turut ujian, dapat dinyatakan ia akan mengulang-ulang kuliah tahun selanjutnya alias kudu buang uang lagi.

Pengertian Main Sabung Ayam Online

Pada akhirnya dengan sangat terpaksa diapun ke satu bukit yang cukup jauh dari tempat tinggalnya untuk cari signal yang kuat supaya bisa kerjakan masalah ujian dengan tenang tanpa ada kuatir putus koneksi. Sesudah bertemu satu pohon yang cukup teduh, diapun membuat rumah dari jaring untuk tempatnya tinggal semasa ujian. Tidak lupa ia bawa bekal berbentuk nasi bungkus daun pepaya serta air mineral dan powerbank untuk isi baterei hape jika telah habis.

Di rumah jaring itu ia kerjakan soal-soal ujian yang diawali pagi hari serta baru usai sore harinya dengan memakai hape. Sebab tanggung terburu gelap serta tidak ada sinar diperjalanan kembali pada tempat tinggalnya, diapun bermalam di dalam rumah jaring itu, ditemani nyamuk-nyamuk yang silih bertukar keluar masuk. Disamping itu seekor laba-laba pernah mengganggu waktu ia sedang istirahat makan siang antara dua ujian di sore dan pagi hari.

Untunglah Veveonah itu masyarakat negara tetangga yang kuliah di Universiti Malaysia Sabah. Demikian dengar videonya trending, pemerintah ditempat lewat Suruhanjaya Komunikasi serta Multimedia (SKMM) langsung memberi respon untuk membuat tower serta tingkatkan kualitas jaringan di Kampung Bilangau Kecil yang terdapat di samping Kampung Sapatalang, Pitas, Sabah tempat Veveonah tinggal (2). Diinginkan tower itu usai dibuat tahun kedepan serta bisa dipakai untuk layani koneksi internet masyarakat tempatan yang sejauh ini cuma mendapatkan signal 3G dengan situasi megap-megap juga.

Jika jadi masyarakat negara kita kemungkinan ia telah di-bully oleh warganet yang maha betul. Ia tentu akan disebut pansos, menumpang trending, ingin populer, atau apalah beberapa ribu tipe bullyan serta cacian tidak jelas. Pasti di seberang pasti juga ada makhluk netizen yang akan berlaku sebaliknya, memberikan dukungan ia sambil memaki pemerintah yang tidak siap sediakan jaringan internet sampai ke pelosok tanah air serta minimnya pengaturan antar kementerian dalam mempersiapkan perkuliahan daring. Dinyatakan videonya akan memancing gelud sama-sama warganet di dunia maya, lalu diundang DD di-podcastnya untuk klarifikasi seperti nasib aktris yutub lainnya.

Lantas bagaimana situasi di negara kita? Tanyalah pada mahasiswa yang pulang kampung, Mas menteri. Mereka mungkin saja punyai keluh kesah yang sama, tetapi boro-boro ingin buat video, lah wong hape saja pinjam temannya. Boro-boro ingin koneksi internet, sinyalnya saja sulit, justru banyak kampung yang belumlah ada listriknya. Kalaulah ada signal, tidak ada uang buat membeli paket ditambah lagi jika harus video call yang menggerus paket. Sesaat ongkos kuliah tidak segera turun, walau sebenarnya uangnya dapat digunakan buat membeli paket untuk alternatif bertemu muka. Jangan salahkan jika ke depan kualitas alumnus perguruan tinggi makin turun, jika kuliahnya saja cuma memercayakan koneksi internet yang belum rata ke semua tanah air.
Share:

7 Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris yang Efektif




Judul di atas sama juga dengan judul buku saya yang barusan keluar. Buku ini berisi tujuh rutinitas yang perlu dipunyai seorang yang ingin belajar Bahasa Inggris dengan cara mandiri dengan memakai media yang ada di sekelilingnya khususnya HP serta internet. Ke-7 rutinitas itu ialah:

1.Mempunyai Arah yang Jelas serta Motivasi yang Kuat

Sukses dalam bagian apa saja menurut beberapa pakar diawali pada mempunyai arah yang pasti. Kenapa? Sebab arah yang pasti terkait dengan motivasi serta fakta seorang kerjakan suatu hal dengan cara serius atau mungkin tidak.

Bila belajar bahasa Inggris cuma sekedar untuk isi waktu senggang, maka banyak fakta tidak untuk serius sebab Anda berasa tetap repot. Tetapi bila faktanya Anda ingin lanjut S2 di Sydney Australia karena itu ini makin jelas serta kuat. Arahpun bisa menjadi terarah serta bisa dievaluasi dari sekian waktu. Gagasan untuk mencapainyapun jadi makin jelas.

2.Pahami Diri Sendiri

Ini terkait dengan ciri-ciri pribadi seorang dalam belajar. Dengan mengenali diri kita, Anda bertambah lebih gampang memakai tehnik serta taktik yang sesuai dengan dalam belajar. Pembelajar yang visual semakin lebih gampang menghisap info lewat gambar atau video. Ini satu contoh simpel. Berarti Anda kemungkinan lebih bagus belajar dengan melihat video dari Youtube dibanding membaca buku grammar atau pembicaraan.

Mengenali diri termasuk juga apa Anda seorang introvert atau mungkin ekstrovert. Ini berkaitan dengan media belajar yang seharusnya Anda pilih. Contohnya, mereka yang ekstrovert akan kesusahan bila diminta belajar sendiri tanpa ada pendamping. Sedang buat mereka yang introvert malah yang berlangsung ialah sebaliknya. Mereka cukup nyaman belajar mandiri.

Pengertian Main Sabung Ayam Online

3.Mempersiapkan Perlengkapan Belajar

Masa digital sekarang ini sediakan media belajar bahasa Inggris yang hampir tidak terbatas. Bisa dibuka dimana dan kapan saja serta relatif tidak kuras kantong. Namun banyak tidak paham media yang pas itu semacam apa. Telephone pandai atau smart phone ialah media yang terdekat serta berpotensi menolong belajar Bahasa Inggris dengan efisien.

Ada beberapa ratus aplikasi belajar bahasa Inggris didalamnya. Selanjutnya ialah Youtube. Beberapa videonya yang sejumlah juta-an benar-benar memudahkan beberapa pembelajar bahasa Inggris. Namun langkah serta caranya yang perlu cocok.

4.Memakai Taktik Belajar Bahasa Inggris yang Efisien

Selanjutnya ialah taktik. Penting dimengerti ada 4 basic skills dalam bahasa Inggris. Posisinya yang pas ialah listening, speaking, reading, serta writing. Posisi ini penting supaya belajar Bahasa Inggris dapat efisien.

Awalilah dengan konsentrasi pada listening sebab belajar bahasa tetap diawali pada dengarkan tidak dari tata bahasa (grammar) atau kosakata (vocabulary) ditambah lagi pengucapan (pronunciation).

5.Membuat serta Melakukan Gagasan Belajar

Bila Anda benar-benar ingin kuasai bahasa Inggris, karena itu tekankan jika Anda membuat jadi satu rutinitas tiap hari. Buat jadi ia sisi dari pekerjaan Anda setiap hari. Sama seperti bila Anda tiap hari habiskan waktu di sosmed atau tonton drakor contohnya. Sisihkan waktu Anda untuk belajar Bahasa Inggris. Bikinlah gagasan belajar sehari-harinya. Lakukanlah gagasan itu dengan sepenuh hati serta dengan suka hati sama dengan Anda main game atau tonton drakor 2 jam /hari contohnya.

Share:

7 Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris yang Efektif



Games are designed to be addictive.

John Hopson - Periset di Microsoft Game Studios

Game berbentuk adiktif. Karena memang menyengaja direncanakan demikian. Game itu ialah tempat usaha yang subur.

Efek adiktif dari game, berikut yang sangat ditakuti beberapa orangtua. Lumrah, sebab anak yang ketagihan game bertingkah aneh. Tidak logis.

Mereka kehilangan kekuatan bergaul. Masih kurang bergerak atau lakukan permainan fisik. Memiliki masalah dalam pelajaran, kesehatan sampai finansial.

Kids need to play games in order to be competitive in the current job pasar.

FAS -The Federation of America Scientists

Di samping efek negatif, game mempunyai dampak positif. Melatih anak memikir. Meningkatkan kekuatan pecahkan permasalahan. Menumbuhkan semangat kerja sama dalam team. mendidik anak untuk bikin ketetapan singkat.

Pada suatu game, ada nilai-nilai kehidupan. Ada juga yang mengajari ketrampilan kerja. Serta ada game yang menyatukan ketrampilan menceritakan serta olah raga.Bermain Game di Handphone

Jadi, apa bermain game di handphone bisa? Saya, untuk orangtua serta pendidik, memberikan dukungan game untuk beberapa anak. Dengan catatan, game jadi alat untuk belajar. Bukan jadi 'allah'.

Ada seputar 9 tipe game komersial yang tersebar. Baik itu game yang gratis atau berbayar.

Dari semua tipe itu, tidak semua game bisa dimainkan seorang anak. Tipe game, harus sesuai dengan usia anak. Hingga apakah yang dikonsumsi seorang anak, sesuai kebutuhannya.

Contohnya saja, untuk beberapa anak balita sampai 12 tahun, yang paling baik ialah game pendidikan, game nalar, serta game taktik yang mudah.

Melalui game literasi, beberapa anak belajar membaca. Game angka, menolong anak untuk belajar berhitung. Puzzle atau game nalar yang lain, mempertajam kekuatan masalah solving.

Lalu, bagaimana trick saya supaya anak bebas dari ketagihan game? 

Pengertian Main Sabung Ayam Online

Mengendalikan agenda harian.
Mengelola waktu bermain game.
Mengelola waktu beraktivitas fisik.
Menggunakan handphone bersama.

Game Pendidikan
Di dunia pendidikan, game menolong proses belajar. Game yang berbentuk mendidik, berikan motivasi siswa untuk belajar. Serta mereka semakin konsentrasi serta memperoleh nilai yang lebih bagus.

Beberapa anak, tentu senang beberapa hal yang membahagiakan. Ditambah lagi pekerjaan non resmi di luar kelas. Game pendidikan, menyuguhkan ide belajar sekalian bermain. Juga bisa, belajar sekalian bergerak.

Permainan melatih otak anak secara tidak sama. Hingga, terbentuk proses belajar yang tingkat stresnya rendah. Selain, membuat situasi belajar yang positif.

Sekalian bermain, beberapa anak pelajari mengenai 'giliran bermain'. Bila permainan dilaksanakan dalam barisan, mereka belajar untuk sama-sama menghargai.

Anak condong semakin banyak bicara dibanding dengar. Belajar sekalian bermain, melatih anak untuk dengarkan musuh mainnya. Ia belajar untuk jujur serta sportif.

Disamping itu, dengan cara autodidak, anak akan belajar dari kekeliruan-kesalahan yang dibuatnya. Ia akan berinisiatif ambil aksi korektif.

Game Angka

Saya serta anak, lakukan game ini bersama. Maksudnya melatih kekuatan berhitung anak. Sekaligus juga menghibur ia.

Ketentuan permainan bisa dirubah setiap kali bermain. Contohnya saja 'jumlahkan dua angka di dua kartu berbeda'. Di lain waktu, ketentuannya jadi 'kurangkan dua angka di dya kartu berbeda'. Serta dapat 'kalikan angka beberapa puluh serta angka satuan'.

Untuk beberapa anak, membaca kemungkinan semakin gampang di ajarkan. Tapi saya perlu lakukan banyak usaha untuk mengajari membaca.

Salah satunya langkah yang saya pakai ialah game literasi. Di atas kertas-kertas sisa, saya catat berbagai macam kata. Lalu kertas-kertas itu ditebar di pelosok rumah. Anak harus cari kertas, sebelum membaca serta menulis di buku.
Share:

Copyright © Edukasi | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com