Jumat, 25 September 2020

Anak Suka Berkata Kasar? Ini Tips Mengatasinya

 



Dengar anak mendadak mengatakan kasar pasti dapat membuat Bunda terkejut, lalu geram ke anak. Walau sebenarnya, menyikapi anak yang menyukai mengatakan kasar dengan emosi bukan jalan keluar paling baik. Lantas, bagaimanakah cara menanganinya?


Sama dengan orang dewasa, beberapa anak bisa mengatakan kasar, mengumpat, melemparkan kata kotor, atau cacian. Saat anak melakukan, pasti hal itu akan membuat Bunda bingung serta bertanya-tanya, darimanakah Sang Kecil belajar beberapa kata itu?


Fakta Anak Mengatakan Kasar Walaupun masih kecil, anak ialah peniru yang ulung. Otaknya merekam semua yang dia melihat serta dengar. Pengucapan kasar yang sempat dia dengar baik dari Ayah, Bunda, rekan-rekan, atau tetangga, gampang saja dia katakan. Walau sebenarnya, belum pasti dia pahami apa makna kata itu, lho.


Biasanya, anak berumur di bawah 5 tahun yang mengatakan kasar belum memahami apa arti dibalik umpatan yang dia katakan. Dia dapat berkata semacam itu sebab mengikuti orang yang sempat mengatakan kasar di sekelilingnya atau karena sebab menurut dia beberapa kata itu terdengar lucu.


Tetapi, beberapa anak berumur di atas 5 tahun atau umur sekolah yang mengumpat umumnya telah pahami makna dari beberapa kata yang dia katakan. Jika tidak pahami juga, minimal mereka pahami jika beberapa kata itu tidak patut dilemparkan.


Tips Menghindari Kekalahan Di Judi Bola Online Walau demikian, dia masih dapat memakai kata itu untuk gestur kekesalannya akan suatu hal atau untuk memperoleh perhatian dari orang di sekelilingnya.


Panduan Menangani Anak Senang Mengatakan Kasar Sikap anak mengatakan kasar tidak dapat diacuhkan. Walau demikian, jangan tergesa-gesa untuk berteriak serta membentaknya, ya. Tanggapan yang orangtua beri berperanan penting dalam menangani sikap ini.


Di bawah ini ialah beberapa panduan dalam mengatasi anak yang menyukai mengatakan kasar:


1. Masih tenang serta beri keterangan kepadanya Dibanding memarahnya, bawalah Sang Kecil untuk bicara. Beri pandangan jika kata yang barusan dia katakan itu mempunyai makna yang tidak bagus serta tidak patut untuk disampaikan.


Bunda dapat menjelaskan kalimat semacam ini, "Kata itu tidak bagus serta anak baik seperti kamu tidak semestinya mengatakan semacam itu. Jadi, selanjutnya kamu tak perlu memakai beberapa kata itu ya, Nak."


2. Beri contoh yang baik Sebab anak gampang sekali mengikuti orang, Bunda serta Ayah harus jadi contoh yang baik buatnya. Jauhi mengatakan kasar, mencaci, atau menyumpah dengan suara geram di muka buah kesayangan, ya. Jika tidak menyengaja dilaksanakan, cepatlah mengoreksinya serta meminta maaf pada anak. Setelah itu, berjanjilah tidak untuk melakukan lagi.


Waktu Bunda atau Ayah sedang geram, pakai kalimat positif yang gampang diolah Sang Kecil. Contohnya, "Sekarang ini Bunda sedang geram dengan kamu sebab kamu tidak ingin makan." Dengan kalimat semacam ini, Sang Kecil semakin lebih pahami serta nantinya dia akan ikuti langkah Bunda untuk mengekspresikan perasaan negatifnya.


3. Perkaya kosakatanya Buat anak di bawah 5 tahun, salah satunya langkah yang dapat Bunda kerjakan dengan membuat bertambah kosakatanya. Dengan demikian, dia mempunyai banyak beberapa kata untuk mengekspresikan perasan atau memperoleh perhatian orang tuanya.


Untuk tingkatkan kosakata Sang Kecil, Bunda dapat ajaknya ke perpustakaan, membacakan buku dongeng, atau temaninya melihat film kartun yang mendidik. Jangan jemu untuk lakukan ini dengan cara teratur supaya daftar kata anak makin bertambah.


4. Awasi pemakaian handphone Kecuali dari lingkungan, beberapa kata kasar serta kotor yang anak katakan dapat juga datang dari handphone, lho. Cukup banyak acara TV atau video di sosial media yang isinya tidak mendidik serta memiliki kandungan beberapa kata kasar.


Disamping itu, sering memakai handphone dapat juga mengganggu perubahan serta kesehatan fisik anak. Jika Bunda atau Ayah tidak dapat mengikuti Sang Kecil saat melihat tv atau memakai handphone, sebaiknya Bunda mengaplikasikan batas waktu.


5. Aplikasikan hukuman Mengaplikasikan hukuman mudah saat Sang Kecil mengatakan kasar dapat juga Bunda kerjakan. Ingat jika ini dilaksanakan untuk mendidiknya, ya. Aplikasikan hukuman ini untuk semua bagian keluarga, supaya Sang Kecil berasa diperlakukan dengan adil.


Salah satunya contoh hukuman yang dapat Bunda aplikasikan ialah hukuman denda. Jadi saat ada yang mengatakan kasar, siapa juga itu harus masukkan beberapa uang yang sudah dipastikan ke kaleng. Kecuali mengajari anak jika mengatakan kasar itu dilarang, ini dapat juga membuat belajar menabung.


6. Jangan sangsi beri pujian serta memberikan penghargaan Pujilah usaha Sang Kecil saat dia sukses jauhi kata kasar serta dapat bicara dengan santun, supaya dia berasa dihargai serta jadi perhatian. Contohnya, bila Sang Kecil menceritakan jika temannya mengatakan kasar, tetapi dia mengendalikan diri serta tidak mengikutinya, sebutkan jika dia hebat serta Bunda bangga kepadanya.


Hadapi anak senang mengatakan kasar memanglah bukan kasus yang gampang. Seringkali Bunda juga turut terpancing emosi saat melawannya. Oleh karenanya diperlukan perhatian serta kesabaran yang lebih buat menangani rutinitas sikap negatif pada anak ini.


Jika beberapa tips di atas sudah dilaksanakan, namun anak masih senang mengatakan kasar, jangan sangsi untuk minta pertolongan dari pakarnya ya, Bun. Selekasnya tanyakan ini dengan psikolog spesial anak, untuk memperoleh perlakuan yang pas.

Share:
Lokasi: Indonesia

Copyright © Edukasi | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com